Selasa, 14 Februari 2012

Sejarah Perkembangan dan Dinamika Islam
di DUNIA
(mulai th 570 M - sekarang)


Dinamika Islam mulai dari periode awal kemunculannya sampai sekarang, telah tercatat dalam sejarah dunia. Berbagai peristiwa penting yang terjadi memberi warna bagi perkembangan kehidupan umat, khususnya dalam syiar Islam.
Tahun 570 M
Nabi Muhammad SAW lahir di Mekah, sebuah kota yang amat penting dan terkenal di Semenanjung Arabia pada masa itu. Nabi Muhammad SAW berasal dari Bani Hasyim, kabilah yang paling mulia dalam suku Quraisy yang mendominasi masyarakat Arab. Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal dengan nama "Tahun Gajah", karena bertepatan dengan datangnya pasukan gajah yang dipimpin Abrahah (gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) menyerbu Mekah untuk menghancurkan Ka'bah dan memindahkan pusat kegamaan ini ke negerinya.
Tahun 611 M
Menjelang usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW sering menyendiri dan bertafakur di Gua Hira. Pada 17 Ramadhan 11 SH/6 Agustus 611, Malaikat Jibril datang dan menyampaikan wahyu pertama dari Allag SWT kepada Muhammad: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan ..." (QS. 96:1-5). Dengan turunnya wahyu pertama itu, Muhammad SAW dipilih Allah SWT sebagai rasul.
Tahun 615 M
Hijrah Pertama. Dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW mendapat banyak rintangan dari penduduk dan penguasa Mekah. Kekejaman yang dilakukan terhadap kaum muslimin itu mendorong Nabi Muhammad SAW untuk mengungsikan para sahabatnya ke luar mekah. dengan pertimbangan yang mendalam, pada tahun kelima kerasulannya, Nabi Muhammad SAW menetapkan Abessinia (Ethiopia) sebagai negeri tempat berhijrah.
Tahun 620 M
Pada tahun ke-10 kenabiannya, Nabi Muhammad SAW mengalami peristiwa Isra Mi'raj. Isra adalah perjalanan Nabi SAW dari Masjidilharam (Mekah) ke Masjidilaksa (Yerusalem), sedangkan Mi'raj adalah perjalanan dari Masjidilaksa ke Sidratulmuntaha di langit ke tujuh. Isra Mi'raj terjadi secara bersambung dalam satu malam dengan ditemani Malaikat Jibril. Inti Isra Mi'raj adalah perintah salat yang diterima Nabi SAW di Sidratulmuntaha. Sebagai ulama berpendapat bahwa yang melakukan Isra Mi'raj adalah roh Nabi SAW, bukan jasadnya. Sebagaian lainnya berpendapat Isra Mi'raj dilakukan dengan jasad dan rohnya, bukan dalam mimpi.
Tahun 622 M
Karena perlakukan kaum Quraisy semakin kejam terhadap kaum muslimin di Mekah, maka Nabi SAW segera memerintahkan para sahabat dan pengikutnya untuk hijrah ke Yatsrib (yang kemudian disebut Madinaturrasul). Setelah Nabi SAW tiba dan diterima penduduk Madinah, Nabi SAW menjadi pemimpin kota itu. Ia meletakkan dasar-dasar kehidupan yang kokoh, antara lain dengan menetapkan Piagam Madinah bagi pembentukan suatu masyarakat baru yang biasa disebut "negara Madinah". Dengan terbentuknya negara Madinah, Islam semakin bertambah kuat
Tahun 622 M
Tahun Hijriah, awal zaman Islam. Awal tarikh Hijrah terhitung sejak Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah pada 622 M. Penetapan tahun Hijriah ditentukan belakang oleh Khalifah Umar pada 17 H/638 M dengan mendengar usulan para sahabat. Dari berbagai usulan yang muncul, Umar menerima usulan Ali bin Abi Thalib yang mengangkat peristiwa hijrah Nabi SAW dari Mekan ke Madinah sebagai awal tahun Islam. Alasannya, hijrah merupakan titik pemisah antara masa Mekah dan masa Madinah, dan merupakan momentum terbesar perjuangan Nabi SAW dalam menyebarkan Islam
Tahun 624 M
Puncak pertikaian antara kaum muslimin Madinah dan kaum musyrikin Quraisy ditandai dengan perang pada 17 Ramadhan 2 H/624 M yang terjadi di Wadi Badar, 125 km selatan Madinah. Perang ini dikenal dengan nama Perang Badar.
Tahun 625 M
Perang meletus di Bukit Uhud dan disebut Perang Uhud. Perang ini disebabkan keinginan balas dendam kaum musyrikin Quraisy Mekah yang kalah dalam Perang Badar. Awalnya pasukan muslim berhasil membuat tentara Quraisy mundur, namun karena kelalaian pasukan muslim, terjadi serangan balik yang membuat pasukan Islam terjepit sehingga Hamzah bin Abdul Muthalib yang dijuluki "Singa Allah" terbunuh.
Tahun 627 M
Perang Khandaq atau Perang Azhab (ahzab, sekutu) terjadi pada bulan Syawal 5 H/627 M. Ini perang antara kaum muslim dan orang Yahudi yang bersekutu dengan kaum Quraisy dan suku lainnya untuk memerangi Nabi SAW beserta pengikutnya. Perang ini disebut Perang Khandaq (khandaq : parit) karena berkaitan dengan strategi kaum muslim yang menggali parit pertahanan di dataran barat laut kota Madinah untuk menghambat gerak maju musuh.
Tahun 628 M
Pada bulan Zulkaidah 6 H (628 M), kaum muslim dan musyrikin Mekah membuat Perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian ini dibuat berkaitan dengan larangan terhadap rombongan Nabi SAW memasuki kota Mekah untuk berziarah (haji) oleh kaum Quraisy yang menyangka akan diserang. Setelah saling mengirim utusan, akhirnya kaum Quraisy mengutus Suhayl bin Amr untuk menemui Nabi SAW dan membuat perjanjian damai. Kalimat perjanjian ditulis Ali bin Abi Thalib atas perintah Nabi SAW
Tahun 630 M
Penaklukan kota Mekah (Fath Al -Makkah) dan pembersihan berhala-hala di sekeliling Ka'bah. Kaum Quraisy melanggar Perjanjian Hudaibiyah dan membantu sekutu mereka menyerang sekutu kaum muslimin. Mengetahui hal itu, Rasulullah SAW bersama 10.000 orang tentara bertolak ke Mekah. Kecuali mendapat perlawanan kecil dari kaum Ikrimah dan Safwan, Nabi Muhammad SAW tidak mengalami kesukaran memasuki kota Mekah. Pasukan Islam memasuki kota Mekah tanpa kekerasan. Seluruh berhala di sekeliling Ka'bah di Mekah dihancurkan. Sejak penaklukan itu Mekah berada di bawah kekuasaan Nabi Muhammad SAW.
Tahun 632 M
Pada 10 H, Nabi Muhammad SAW menunaikan ibadah haji terakhir (haji wadak) bersama sekitar 100.000 pengikutnya. Dua bulan setelah menunaikan ibadah haji wadak, Nabi SAW menderita sakit. Pada 13 Rabiulawal 11 H/8 Juni 632 M, Nabi Muhammad SAW wafat.
Tahun 633-642 M
Setelah kedudukan Islam di Mekah semakin kuat, Islam mulai membentangkan sayapnya. Dengan cepat Islam berkembang ke Persia, Suriah, Palestina dan Mesir. Pada 641 kaum muslim Arab menguasai Mesir, lalu menaklukan seluruh Afrika Utara.
Tahun 650 M
Atas usul Umar bin Khattab, pada masa kekhalifahan Abu Bakar, tulisan Al-Qur'an yang berserakan muulai dikumpulkan dan disatukan. Abu Bakar menugaskan Zaid bin Sabit untuk mengumpulkan dan menyusun Al-Qur'an ke dalam satu mushaf, yang kemudian dikenal sebagai Mushaf Usmani (Usman bin Affan)
Tahun 661 M
Setelah masa Al-Khulafa 'ar-Rasyidun, Mu'awiyah yang berasal dari Bani Umayah mendirikan Dinasti Umayah, di Suriah.
Tahun 711 M
Pasukan muslim Umayah yang berada di bawah pimpinan Tariq bin Ziyad berhasil menaklukan Spanyol Selatan. Ini merupakan awal penaklukan Andalusia.
Tahun 712 M
Islam mulai memasuki Asia Tengah, antara lain Bukhara dan Samarkand
Tahun 750 M
Khalifah terakhir Umayah Damascus (Suriah), Marwan II (744-750), kalah dalam pertempuran di Sungai Zab. Peristiwa ini sekaligus menandai berakhirnya Dinasti Umayah dan berdirinya Dinasti Abbasiyah dengan Abu Abbas as-Saffah sebagai khalifah pertamanya
Tahun 751 M
Peperangan Atlakh di Talas (kini masuk dalam wilayah Kirghistan). Pasukan muslim mengalahkan tentara Cina dan mulai mengenal kertas dari tawanan perang Cina.
Tahun 756 M
Setelah kekuasaan Umayah di Damascus berakhir (750 M), satu-satunya anggora keluarga Bani Umayah yang tersisa, Abdurrahman, berhasil meloloskan diri dan menyeberang ke Spanyol. Di sana ia membangun Dinasti Umayah yang baru dengan pusat kekuasaan di Cordoba.
Tahun 762 M
Al-Mansur, penguasa Abbasiyah kedua, memindahkan ibukota Abbasiyah dari Hasyimiyah ke Baghdad, dan menjadikannya pusat kebudayaan sarta perdagangan dunia Islam.
Tahun 800 M
Setelah semakin luas hubungan dunia Islam dengan dunia luar, para saudagar muslim mulai berdagang ke negeri Cina.
Tahun 827 M
Awal penaklukan Sicilia oleh pasukan muslim
Tahun 830 M
Baitulhikmah, sebuah lembaga ilmu pengetahuan dan pusat penerjemahaan karya Yunani ke bahasa Arab, didirikan di Baghdad oleh Khalifah al-Ma'mum
Tahun 868 M
Dinasti Tulun berdiri di Mesir
Tahun 870 M
Penaklukan Malta oleh pasukan muslim.
Tahun 909 M
Dinasti Fatimiyah yang beraliran Syiah Ismailiyah berdiri di Afrika Utara dan Mesir. Dinasti ini melepaskan diri dari Abbasiyah di Baghdad.
Tahun 912-961 M
Di bawah kekuasaan Islam, Cordoba menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan di Eropa
Tahun 970 M
Penguasa Fatimiyah mendirikan Masjid Al Azhar di Cairo. Pada mulanya, al-Azhar hanya berfungsi sebagai jami (masjid besar) tetapi kemudian menjadi jami'ah (universitas). Universitas al-Azhar tercatat sebagai universitas tertua di dunia.
Tahun 1096-1099 M
Permulaan Perang Salin I (periode penaklukan). Perang Salib adalah perang keagamaan antara umat Kristen Eropa dan umat Islam Asia. Perang ini terjadi karena reaksi umat Kristen terhadap umat Islam yang dianggap menyerang dan menduduki kota-kota penting serta tempat suci umat Kristen. Selain melibatkan pasukan dengan jumlah sangat besar dan kedua belah pihak, Perang Salib juga mengikutsertakan sejumlah pemimpin umat. Pasukan Salib pertama dapat dikalahkan pasukan Dinasti Seljuk. Penyerangan pasukan salib berikutnya yang dipimpin Godfrey of Bouillon berhasil menduduki Yerusalem pada tahun 1099.
Tahun 1144-1192 M
Perang Salib II (periode reaksi umat Islam). Pasukan muslim yang dipimpin Imanuddin Zangi, Gubernur Mosul, berhasil merebut Allepo dan Edessa (1144). Setelah Imanuddin wafat, kepemimpinannya digantikan oleh putranya Nuruddin Zangi, yang berhasil menguasai Damascus (1147), Antiokia (1149) dan Mesir (1169)
Tahun 1171-1773 M
Sultan Salahudin al-Ayyubi (Saladin) mengambil alih kekuasaan atas Mesir. Ini merupakan kekuasaan Dinasti Ayubiyah dan sekaligus menandai berakhirnya kekuasaan Dinasti Fatimiyah.
Tahun 1187 M
Sultan Salahudin al-Ayyubi mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Hattin (di sebelah barat Danau Tiberias, timur laut Yarusalem) dan berhasil merebut kekuasaan atas kota Yarusalem dan membebaskan Palestina secara keseluruhan.
Tahun 1189-1192 M
Perang Salib III. Pasukan Salib di bawah pimpinan Philip II dan Richard I merbut Acre (Yarusalem). Sultan Salahudin mengadakan gencatan senjata dan perjanjian damai dengan Richard I.
Tahun 1202-1204 M
Perang Salib IV. Constantinopel dikuasai oleh Baldwin. Ia menjadi raja Roma-Latin pertama di kota tersebut.
Tahun 1206 M
Pasukan Islam merebut Delhi. Kesultanan Delhi berdiri (1206-1555) sebagai kerajaan Islam pertama di India Utara, dengan rajanya Qutbuddin Aibak dari Dinasti Mamluk India
Tahun 1217-1221 M
Perang Salib V. Pasukan muslim merebut kembali kota Damiette di Mesir (1221), setelah sebelumnya dikuasai pasukan Salib.
Tahun 1228-1229 M
Perang Salilb VI. Pasukan Salib di bawah pimpinan Frederik II menduduki kembali Yarusalem
Tahun 1250 M
Dinasti Mamluk Mesir berdiri, dengan Izzuddin Aibak (1250-1257) sebagai sultan pertamanya
Tahun 1258 M
Kehancuran Abbasiyah disebabkan oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi antara lain persaingan yang tidak sehat di antaranya beberapa bangsa yang terhimpun di dalamnya, terutama Arab, Persia dan Turki; konflik aliran pemikiran Islam yang sering menyebabkan pertumbahan darah; munculnya dinasti-dinasti kecil yang ingin memerdekakan diri dari kekuasaan pusat Abbasiyah di Baghdad; dan kemerosotan di bidang perekonomian sebagai akibat dari kemunduran di bidang politik. Adapun faktor eksternal adalah Perang Salib yang terjadi dalam beberapa gelombang serta hadirnya tentara Mongol di bawah Hulagu Khan yang membumihanguskan kota Baghdad.
Tahun 1270 M
Pasukan Salib di bawah pimpinan Ludwig merebut Tunis. Banyak tentara Salib menjadi korban karena diserang penyakit pes, termasuk Ludwig sendiri. Lalu, kota demi kota dapat kembali direbut dan dikuasai oleh pasukan Islam.
Tahun 1291 M
Perang Salib berakhir (periode kehancuran pasukan Salib). Dalam Perang Salib periode ini muncul seorang pahlawan wanita Islam, Syajar ad-Durr. Ia berhasil mengalahkan pasukan Salib dan menangkap Raja Louis IX, namun membebaskan raja Perancis tersebut serta mengizinkannya kembali ke negaranya. Bangsa Turki kembali menguasai Acre (Yerusalem). Kekuatan pasukan Salib terakhir jatuh ke tangan pasukan Mamluk.
Tahun 1300 M
Dinasti Usmani didirikan di Turki. Dinasti Usmani didirikan oleh Usman, putra Atogrol dari kabilah Oghus di daerah Mongol
Tahun 1420-1437 M
Observatorium Ulugh Beg didirikan di Samarkand. Observatorium ini merupakan observatorium terbaik dan termegah dalam dunia Islam dan banyak digunakan para ilmuwan pada masa itu.
Tahun 1453 M
Pasukan Usmani berhasil merebut kota Constantinopel dari tangan penguasa Bizantium. Ini merupakan akhir kekaisaran Bizantium Constantinopel kemudian menjadi ibukota kerajaan Usmani dan pusat spiritual baru dunia Islam.
Tahun 1492 M
Granada, kerajaan muslim terakhir di Spanyol, jatuh ke tangan para raja Katolik, Ferdinand dari Aragon dan Isabella dari Gastille
Tahun 1526 M
Dinasti Mughal berdiri. Dinasti ini didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1482-1530), salah seorang keturunan Timur Lenk dari kelompok etnik Mongol (keturunan Jengiz Khan yang telah masuk Islam)
Tahun 1609-1614 M
Setelah kekuasaan Islam di Spanyol hilang, kaum muslim Spanyol (Moriscos) diusir dari Spanyol
Tahun 1746 M
Muhammad bin Abdul Wahhab memperkenalkan paham Wahabi di Semenanjung Arabia. Paham ini menegaskan agar kaum muslimin kembali ke sumber ajaran Islam yang murni seperti yang termuat dalam Al-Qur'an dan sunah Nabi Muhammad SAW
Tahun 1821 M
Terjadi pemberontakan muslim Cina di daerah Sinkiang, Cina
Tahun 1838-1897 M
Jamaluddin al-Afghani mencetuskan paham pan-Islamisme (persatuan negara-negara Islam)
Tahun 1858 M
Dinasti Mughal di India berakhir. Setelah kedatangan Inggris, Kesultanan Mughal berada di bawah pengaruh Inggris. Penguasa Mughal berusaha melepaskan diri dari penjajahan Inggirs, namun mengalami kegagalan. Akhirnya \, raja Mughal berakhir, Bahadur II (1837-1858), diusir Inggris dari istananya
Tahun 1905 M
Awal gerakan Salafiyah, yaitu gerakan yang berupaya mengungkapkan kembali doktrin Islam atau kembali ke kitab suci. Gerakan Salafiyah disebut juga "Gerakan Reformasi" karena mengadakan pembaruan keagamaan dan reformasi moral.
Tahun 1922 M
Kerajaan Usmani Turki runtuh. Dalam usaha menjatuhkan kekuasaan Sultan Abdul Hamid II (1876-1922), kelompok militer membentuk komite rahasia untuk menggulingkan sultan, seperti Komite Perkumpulan Persatuan dan Kemajuan. Salah seorang pemimpinnya adalah Mustafa Kemal Ataturk. Setelah kekuasaan sultan runtuh, Turki menjadi republik (1923) dengan Mustafa Kemal Ataturk sebagai presiden pertama.
Tahun 1926 M
Al-Mu'tamar al-'Alam al-Islami (World Islamic Congress) melahirkan organisasi Islam internasional pertama di Mekah, yaitu Rabitah al-'Alam al-Islami (Liga Dunia Islam)
Tahun 1941 M
Abu A'la al-Maududi mendirikan gerakan Jamaah Islam di Lahore, India. Organisasi ini bertujuan melaksanakan islamisasi di berbagai segi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat India.
Tahun 1947 M
Ide pembentukan negara Pakistan, yang bermula dari gagasan Ahmad Khan dan dicetuskan oleh Muhammad Iqbal, akhirnya diwujudkan oleh Muhammad Ali Jinnah. Setelah pihak Inggris menyerahkan kedaulatan kepada Pakistan pada tanggal 14 Agustus 197, berdirilah negara Islam Pakistan
Tahun 1955 M
Kongres Pemuda Islam Sedunia (Internasional Asembly of Muslim Youth [IAMY]) berlangsung di Karachi, India
Tahun 1965 M
Malcolm X, seorang tokoh muslim dan pejuang hak asasi manusia di AS yang pernah memimpin gerakan Black Muslim, terbunuh. Malcolm X berhasil menarik orang kulit hitam mengikuti gerakan ini melalui pidato dan tulisannya
Tahun 1967 M
Perang Arab-Israel ("Perang Enam Hari") meletus. Perang ini pecah karena masalah Palestin. Sejak negara Israel didirikan, bangsa Palestina merasa terjajah dan terusir dari tanah air mereka. Negara-negara Arab (Timur Tengah) merasa turut berkepentingan dengan masalah Palestina ini karena Masjidilaksa terdapat di Yerusalem, Palestina salah satu situs suci kaum muslimin.
Tahun 1969 M
Pembakaran Masjidilaksa oleh Israel pada 21 Agustus 1969 menggemparkan umat Islam sedunia. Negara anggota Liga Arab mengadakan pertemuan darurat dan menghasilkan keputusan untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara Islam secepatnya. KTT pertama diselenggarakan di Rabat, Maroko, pada 22-25 September 1969. Pada KTT inilah Organisasi Konferensi Islam (OKI) dibentuk, tepatnya pada 25 September 1969.
Tahun 1979 M
Abdus Salam, ilmuwan muslim pertama meraih hadiah Nobel dalam bidang fisika, berkat temuan teorinya tentang "medan terpadu".
Tahun 1979 M
Revolusi Islam Iran digerakkan dan dipimpin oleh Ayatullah Khomeini. Revolusi ini merupakan gerakan sosial melawan monarki yang berlangsung di bawah pemerintah Syah Mohammad Reza Pahlevi yang berkuasa sejak 1919. Setelah Syah Iran dan keluarganya meninggalkan Iran, Ayatullah Khomeini mengambil alih kekuasaan dan mengubah Iran menjadi Republik Islam Iran.
Tahun 1980 M
Dewan Dakwah Islam Kawasan Asia Tenggara dan Pasifik (Regional Islamic Da'wah Council of Southeast and Pasific) didirikan.
Tahun 1991 M
Uni Soviet bubar. Negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim di Asia Tengah merdeka
Tahun 1991-1992 M
Bosnia-Hercegovina merdeka dari Yugoslavia. Pada tanggal 7 April 1992, Amerika Serikat dan Masyarakat Eropa (Uni Eropa) mengakui kemerdekaan Bosnia-Hercegovina.
Tahun 2001 M
Amerika Serikat (USA), Inggris, dan beberapa negara sekutunya, melakukan serangan militer terhadap pemerintahan Taliban di Afghanistan. Taliban dituduh melindungi Usamah bin Ladin (Osama bin Laden), orang yang menurut pihak USA bertanggung jawab atas kehancuran gedung World Trade Center (WTC) di New York, USA dan sebagian gedung Pentagon di Washington. Penyerangan itu memicu kecaman dari berbagai negara di dunia.
Tahun 2003 M
Irak diserang Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara sekutunya; karena dicurigai memproduksi senjata pembunuh massal. Aksi serangan ini mendapatkan kecaman PBB dan berbagai negara di dunia. Rezim Saddam Husein berakhir pada 10 April 2003, bersamaan dengan dirobohkannya patung Saddam

Senin, 28 Maret 2011

TIK

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).
Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak merata.
Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online, dll.
Jika kita bercermin ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.

Peranan TIK dalam Pendidikan

PERAN TIK DALAM PEMBELAJARAN

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan
pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1. dari pelatihan ke penampilan,
2. dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
3. dari kertas ke “on line” atau saluran,
4. fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
5. dari waktu siklus ke waktu nyata.
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-
learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:
1. e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
2. pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar,
3. memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di
balik paradigma pembelajaran tradisional.
Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dsb.
Satu bentuk produk TIK adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada glirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Dalam kurun waktu yang amat cepat beberapa dasawarsa terakhir telah terjadi revolusi internet di berbagai negara serta penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan. Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang. TIK telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan
proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka
antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas. Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan
jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya proses
pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. Majalah Asiaweek terbitan 20-27 Agustus 1999 telah menurunkan tulisan-tulisan dalam tema “Asia in the New Millenium” yang memberikan gambaran berbagai kecenderungan perkembangan yang akan terjadi di Asia dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, agama, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dsb. termasuk di dalamnya pengaruh revolusi internet dalam berbagai dimensi kehidupan. Salah satu tulisan yang berkenaan dengan dunia pendidikan disampaikan oleh Robin Paul Ajjelo dengan judul “Rebooting:The Mind Starts at School”. Dalam tulisan tersebut dikemukakan bahwa ruang kelas di era millenium yang akan datang akan jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu dalam bentuk seperti laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut sebagai “cyber classroom” atau “ruang kelas maya” sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut “interactive learning” atau pembelajaran interaktif melalui komputer dan internet. Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk yang lebih kenyal atau lunak dan fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi. Dalam situasi seperti ini, guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan peran-peran sebagaimana dikemukakan di atas.
Dalam tulisan itu, secara ilustratif disebutkan bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa:
1. komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan
materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau
didengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara,
2. Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode
sekuriti untuk masuk rumah, kalkulator, dsb.
3. Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet,
permainan, musik, dan TV,
4. alat-alat musik,
5. alat olah raga, dan
6. bingkisan untuk makan siang.
Hal itu menunjukkan bahwa segala kelengkapan anak sekolah di masa itu nanti berupa perlengkapan yang bernuansa internet sebagai alat bantu belajar. Meskipun teknologi informasi komunikasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangan. Dari sisi kegairahan kadang-kadang anak-anak lebih bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah
dasar penggunaan internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan
peningkatan kemampuan yang bersifat manual seperti menulis tangan,
menggambar, berhitung, dsb. Dalam hubungan ini guru perlu memiliki
kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara proporsional dan demikian pula perlunya kerjasama yang baik dengan orang tua untuk
membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing. Pergeseran pandangan tentang pembelajaran Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu:
1. siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru,
2. harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural
bagi siswa dan guru, dan
3. guru harus memilikio pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan
alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar
mencaqpai standar akademik.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi pergeseran
pandangan tentang pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pandangan tradisional di masa lalu (dan masih ada pada masa sekarang),
proses pembelajaran dipandang sebagai:
1. sesuatu yang sulit dan berat,
2. upaya mengisi kekurangan siswa,
3. satu proses transfer dan penerimaan informasi,
4. proses individual atau soliter,
5. kegiatan yang dilakukan dengan menjabarkan materi pelajaran kepada
satuan-satuan kecil dan terisolasi,
6. suatu proses linear.
Sejalan dengan perkembangan TIK telah terjadi perubahan pandangan
mengenai pembelajaran yaitu pembelajaran sebagai:
1. proses alami,
2. proses sosial,
3. proses aktif dan pasif,
4. proses linear dan atau tidak linear,
5. proses yang berlangsung integratif dan kontekstual,
6. aktivitas yang berbasis pada model kekuatan, kecakapan, minat, dan
kulktur siswa,
7. aktivitas yang dinilai berdasarkan pemenuhan tugas, perolehan hasil, dan
pemecahan masalah nyata baik individual maupun kelompok.
Hal itu telah menguban peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peran guru telah berubah dari:
1. sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, akhli materi,
dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran,
pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar;
2. dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran,
menjadi lebih banyak memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung
jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran.
Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan
yaitu:
1. dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses
pembelajaran,
2. dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan
berbagai pengetahuan,
3. dari pembelajaran sebagai aktiivitas individual (soliter) menjadi
pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.
Kreativitas dan kemandirian belajar
Dengan memperhatikan pengalaman beberapa negara sebagaimana
dikemukakan di atas, jelas sekali TIK mempunyai pengaruh yang cukup berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. TIK telah memungkinkan terjadinya individuasi, akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas dan produktivitas pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai infrastruktur pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Melalui penggunaan TIK setiap siswa akan terangsang untuk belajar maju berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kecakapan yang dimilikinya. Pembelajaran dengan menggunakan TIK menuntut kreativitas dan kemandirian diri sehingga memungkinkan mengembangkan semua potensi yang dimilikinya. Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern di abad-21 ini kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama, kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua, kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dari segi kognitifnya, kreativitas
merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya kreativitas ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain, dsb. Karya-karya kreatif ditandai dengan orisinalitas, memiliki nilai, dapat ditransformasikan, dan dapat dikondensasikan. Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini sebab kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap berbagai hal.
Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa TIK memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian siswa. Pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK siswa akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.
Peran guru
Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Siswa memerlukan bimbingan baik dari guru maupun dari orang tuanya dalam melakukan proses pembelajaran dengan dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan sejumlah peran-peran tertentu, karena guru bukan satu-satunya sumber informasi melainkan hanya salah satu sumber informasi. Dalam bukunya yang berjudul “Reinventing Education”, Louis V. Gerstmer, Jr. dkk (1995), menyatakan
bahwa di masa-masa mendatang peran-peran guru mengalami perluasan yaitu guru sebagai: pelatih (coaches), konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar, dan pengarang. Sebagai pelatih (coaches), guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing. Guru hanya memberikan prinsip-prinsip dasarnya saja dan tidak memberikan satu cara yang mutlak. Hal ini merupakan analogi dalam bidang olah raga, di mana pelatih hanya memberikan petunjuk dasar-dasar permainan, sementara dalam permainan itu sendiri para pemain akan mengembangkan kiat-kiatnya sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang ada. Sebagai konselor, guru harus mampu menciptakan satu situasi interaksi belajar-mengajar, di mana siswa melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak yang kaku dengan guru. Disamping itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru memiliki kemandirian dan otonomi yang seluas-luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar-mengajar dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran. Sebagai partisipan, guru tidak hanya berperilaku mengajar akan tetapi juga berperilaku belajar dari interaksinya dengan siswa. Hal ini mengandung makna bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai fasilitator pembelajaran siswa. Sebagai pemimpin, diharapkan guru mampu menjadi seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan untuk mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan lain di luiar mengajar. Sebagai pembelajar, guru harus secara terus menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya. Sebagai pengarang, guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Guru yang mandiri bukan sebagai tukang atau teknisi yang harus mengikuti satu buku petunjuk yang baku, melainkan sebagai tenaga yang kreatif yang mampu menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidangnya. Hal itu harus didukung oleh daya abstraksi dan komitmen yang tinggi sebagai basis kualitas profesionalismenya.

Kamis, 17 Maret 2011

 SEJARAH PERMAINAN BASKET
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.

Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.

Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.

Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.

Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.

Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.

Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.